Penelitian ini ditekankan pada pemantauan deformasi permukaan yang terjadi di kota Surabaya secara kontinyu menggunakan metode Geodetik terintegrasi. Metode dan teknik yang digunakan adalah: analisa data Synthetic Arpeture Radar (SAR) dengan teknik DInSAR dan time-series, survei GNSS, dan survei micro-gravity.  Dari hasil awal analisa DInSAR (Mei 2015 – Mei 2017) terlihat adanya deformasi permukaan di kota Surabaya dalam bentuk penurunan muka tanah (subsidence) dan kenaikan muka tanah (uplift) yang terukur sebagai nilai Line of Sight (LOS) displacement sebesar -60mm sampai +60mm.  Untuk survei GNSS, sampai saat ini baru didapatkan data dari dua kala pengamatan yaitu Maret 2017 dan September 2017, sehingga baru didapatkan nilai displacement di 19 titik BM pengamatan yang menunjukan adanya deformasi permukaan. Survei micro-gravity pertama dilaksanakan pada bulan Februari 2017 di 19 titik BM yang sama dengan survei GNSS sebagai acuan awal nilai gayaberat di kota Surabaya dan juga sebagai data in situ untuk pembuatan geoid lokal di kota Surabaya. Survei micro-gravity tahap dua dilakukan pada bulan Oktober 2017 dengan metode grid dan jumlah titik pengamatan 100. Sebagai langkah validasi, akan dilakukan perbandingan hasil dari ketiga metode yang digunakan.

Ketua Peneliti:  Ira Mutiara Anjasmara ST, M.Phil, Ph.D