Sejarah

Dalam Rakor IDSN ke-2 tahun 2002, BAKOSURTANAL, perguruan tinggi dan BPPT diusulkan untuk menjadi penanggung jawab dalam hal pembinaan sumberdaya manusia di bidang survei dan pemetaan serta teknologi informasi dan komunikasi.  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sebagai salah satu lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab dalam pembinaan sumberdaya manusia di bidang survei dan pemetaan serta teknologi informasi spasial di Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian timur. Sehubungan dengan hal tersebut Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya melakukan kerjasama dengan BAKOSURTANAL yang ditandai dengan penanda tanganan Perjanjian Kerjasama antara Deputi Bidang Infrastruktur Data Spasial BAKOSURTANAL dengan Pembantu Rektor IV ITS No RT.08.01/234.De.BIDS/XI/2007, 170/12.IV/KS/2007  yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 21 Nopember 2007.

Untuk menindaklanjuti kerjasama dan kesepakatan tersebut, maka dibentuklah Pusat Penelitian dan Penerapan Infrastruktur Data Spasial Nasional (PPPIDSN) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, berdasarkan Surat Ketua LPPM ITS No 0585/12.7/PM/2008 tanggal 18 April 2008 tentang Penerbitan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dan selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan Rektor ITS No 2029/12/LL/2008 tanggal 18 April 2008.

Kesepakatan Bersama (MoU) antara Sekretaris Utama BAKOSURTANAL dengan Pembantu Rektor IV ITS No 01/SESMA/RT/3/2012, 14/MoU/ITS/2012 tanggal 14 Maret 2012 tentang Pendidikan, Riset, Pengembangan dan Penerapan Ipteks Informasi Geospasial selanjutnya ditindaklanjuti dengan pembentukan  Pusat Studi Infrastruktur Data Spasial (PSIDS, nama resmi PPIDS dalam struktur ITS) dibawah koordinasi LPPM-ITS.

Organisasi

Pada tanggal 3 Maret 2016, PSIDS digabung dengan Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI). PSKBPI adalah salah satu dari 7 Pusat Studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) ITS. PSIDS selanjutnya menjadi salah satu Kelompok Keahlian (KK) dari 4 KK yang ada di bawah PSKBPI, dengan nama KK Infrastruktur Data Spasial ( disingkat KK-IDS/PPIDS).

Pengurus

KK-IDS/PPIDS adalah tim yang diketuai oleh seorang koordinator dengan rincian:

  1. Dr. Eko Yuli Handoko, ST, MT – NIP. 197407272000031001 (koordinator)
  2. Lalu Muhamad Jaelani, ST, M.Sc, Ph.D – NIP. 198012212003121001
  3. Agung Budi Cahyono, ST.,M.Sc. DEA – NIP. 196905201999031002
  4. Yanto Budisusanto, S.T., M.Eng. -NIP. 197206132006041001
  5. Khomsin, ST., MT – NIP. 197507052000121001

Tugas Utama

KK-IDS/PPIDS meliputi:

  1. Asistensi dan Supervisi Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur (total 300 BWP sampai tahun 2019)
  2. Menjadi tulang punggung dalam pembangunan dan pembinaan simpul jaringan daerah
  3. Menyediakan narasumber tetap di Badan Informasi Geospasial
  4. Menyebarluaskan pemanfaatan  data spasial

Topik Riset

Secara umum, topik penelitian pada KK-IDS/PPIDS dibagi dalam tiga kelompok besar: Pengembangan infrastruktur, Pengembangan platform dan Pengembangan teknologi pengelolan data spasial.

KK-IDS/PPIDS

KK-IDS/PPIDS

ITS Geoportal: http://peta.its.ac.id/